Naskah Film
“Sekolah Untuk Semua Kalangan"
_sebuah realita dan harapan pendidikan formal
yang ada dinegeri ini_
Ditulis oleh:
Ikhwan Mohamad
Noor (lurah teater eFTa Semarang)
Scene I
(perhatian
seorang sahabat)
Di sebuah kelas sedang
melaksanakan belajar mengajar. Seorang siswa terlihat murung dan memikirkan
sesuatu. Bel berbunyi tanda kelas telah usai. Sebagian siswa keluar, namun
beberapa siswa tetap dikelas.
Cintia : bella… kenapa kamu? (sambil
duduk di samping bella)
Kalau ada masalah cerita donk…
Bella : tidak apa koq cin… mungkin
kurang istirahat.. (sambil memasukkan buku ke tas)
Cintia : tapi kamu tidak seperti
biasanya bel. Kamu beda hari ini.
Bella : perasaan kamu aja cin.. aku
biasa saja koq.
Cintia : tapi benar kamu tidak ada
masalah cin?
Bella : bener cin… yuk… kita pulang?
(sambil menggandeng tangan cintia dan berdiri)
Cintia : yuk..(berjalan keluar kelas) oh
iya… tugas artikel kamu sudah belum bel…
Bella : belum… mungkin nanti malam
baru cari di internet.
Cintia : (berfikir sejenak)
gimana kalau sekarang saja?
Bella : maaf cin.. aku ada acara
dirumah. (kembali murung)
Cintia : yaudah bel.. (berjalan bersama)
Scene 2
(
Membantu Orang Tua)
Bella masuk kerumah, dan melihat
ibunya sedang membawa pakaian yang mau diantar kerumah para pelanggannya, bella
langsung saja membantu ibunya untuk mengantarkan pakaiannya.
Bella : Assalamualaikum mak, bella
pulang.. (masuk kerumah)
Emak : Walikumsalam.. sana ganti terus
makan, maaf ya bel, ibu hanya bisa memasak tempe saja hari ini. (mengangkat
pakaian)
Bella : emak…(lari menuju emak, dan
mengambil pakaiannya)
sini biar bella saja yang anterin… emak
istirahat saja.. biar cepat sembuh.
Emak : tidak usah bella.. biar emak
saja yang nganterin.. kamu makan dulu sana keburu dingin.
Bella : tidak apa kok mak, biar bella
saja yang nganterin… emak istirahat saja.. (lari keluar)
Emak : bella… itu pakaian punya Ibu
Fatimah (teriak emak)
Bella : iya mak, emak istirahat
sana..(sahut bella)
Sore harinya bella mesti bekerja
menjaga warung makan,
Bella : assalamualaikum… (masuk ke
warung),
Ibu ian : walikumsalam.. bel es 3 untuk orang didepan itu..
cepat yah, kasian sudah lama
menunggu..
bella : permisi…. Ini minumannya mas…. (mengantarkan
minuman)
3 orang pria : makasih…..
Bella kembali sibuk dengan
pekerjaannya, jam telah menunjukkan pukul 08.00 malam, bella pun ijin untuk
pulang.
Bella : bu bella mau pulang dulu yah
bu… (sambil menaruh gelas)
Ibu
ian : ya bella, ini buat ibu
kamu (menyerahkan makanan dalam kantong kresek)
Scene 3
(pelajar pun pasti bisa)
Setelah lelah bekerja bella tidak
lupa akan tugas sekolahnya, ia pun langsung ke warnet deket rumahnya. Penjaga
warnet pun teman bella.
Bella : slamat malem mba lia….. tumben
warnetnya sepi… (mendekat ke ruang operator)
Mba
lia : malem….
(kaget) Bella…. Baru kelihatan… iya, beginilah…
Bella : ibu lagi sakit, jadi harus
jaga ibu deh.. nomor berapa mba yang kosong.??
Mba
Lia : sakit…. Semoga cepat
sembuh ya bel.. pilih sendiri deh, banyakyang kosong koq..
Bella : makasih mba… siap deh mba….
(tersenyum)
Bella memilih billing yang dekat
dengan operator, sehingga mudah untuk ngobrolsama mba lia. Sedang asyik
browsing artikel-artikel tentang demokrasi, tiba-tiba mba lia bertanya.
Mba
Lia : nyari apa bel….
Bella : tugas kwn mba… artikel tentang
demokrasi…
Mba
Lia : tadi sore cintia juga
kesini sama ela… sama nyari artikel tentang demokrasi..
Bella : iya mba… kata guru kwn
demokrasi itu, dari rakyat,oleh rakyat, untuk rakyat..
Mba
Lia : iya bener.. emang kenapa?
Bella : tapi koq dari tadi banyak sekali artikel tentang
demokrasiyang menyatakan demokrasi di
Indonesia bukan lagiuntuk rakyat tapi, untuk
pribadi??
Mba
Lia : itulah yang namanya berfikir
kritis bella… kalau kamu kuliah nanti kamu pasti akan
berfikir kritis.
Bella : apakah hanya mahasiswa yang
boleh berfikir kritis mba??
Mba
Lia : hemmm…. boleh bel, kita
ini memiliki tanggungjawab untuk meneruskan kemerdekaan.
Bella : naahhhh…. Ini dia, ketemu….
(teriak)
Mba
Lia : apa bell… apanya yang
ketemu??
Bella : artikelnya…. Print ya mba…..
Mba
Lia : ya.
Scene 4
(karena demokrasi, jangan takut
berpendapat)
Di depan kelas anak-anak sedang
berbincang masalah artikel demokrasi, bella dan cintia berjalan bersama untuk
masuk ke kelas, tiba-tiba ada yang memanggil Bella.
Juli : Bella…
Bella : eh… Juli… kenapa Jul?? (sambil
menengok kearah juli)
Juli : kenapa kemaren kamu gak
ikut latihan voli??
Bella : (kembali murung), maaf ya jul,
sepertinya saya tidak bisa ikut latihan lagi..
Juli : Kenapa?? Kamu itu berbakat…
Bella : aku mesti membantu orang tuaku
mencari uang untuk biaya sekolahku jul….
Juli : tapi….
Bella : (memotong) Sudahlah.. permisi
jul.. (masuk ke kelas)
Bella di kelas terlihat murung
kembali karena memikirkan kejadian tadi. Tiba-tiba ella masuk ke kelas. Dan
duduk disamping bella.
Ella : pagi bell…
Bella : pagi la…
Ella : alah… pagi-pagi gini udah cemberut
gito… jelek ahh
Bella : ah kamu la… kamu kemaren ke
warnetnya mba Lia yah ama cintia??
Ella : iya… kamu pasti juga
kesitu….
Bella : lah mau kemana lagi… kalau
yang dekat juga ada??
Ella : bener… lagian mba Lia juga
enak wat sharing masalah sekolah…
Bella : Bener banget la.. kita harus
kritis sekarang dengan kondisi disekitar kita..
Ella : sssttttt…. Ada Bu yuli….
(langsung duduk dengan rapi)
Bu yuli datang dan memulai pelajaran
tentang Demokrasi. Semua anak memperhatikan pelajaran dengan baik, kemudian ibu
yuli mempersilahkan siswanya untuk bertanya.
Bu
Yuli : baiklah
anak-anak, siapa yang belum jelas tentang demokrasi?
Bella : Saya Bu. (sambil mengangkat
tangan)
Bu
Yuli : silahkan
bella…
Bella : saya belum paham dengan
Demokrasi di Indonesia, Indonesia menganut Demokrasi namun dalam pelaksanaannya
sepertinya banyak yang menyimpang dari demokrasi yang artinya dari rakyat, oleh
rakyat, untuk rakyat.
Bu Yuli : bagus sekali Bella… itulah
kelemahan dari bangsa kita ini. Pemimpin kita lebih mementingkan golongannya
saja, itulah mengapa kita harus mempelajari demokrasi sejak dini, agar ketika
kita menjadi pemimpin, kita akan melaksanakan demokrasi dengan baik.
Cintia : Bu. Apakah kita boleh
berpendapat bu?
Bu Yuli : Negara Demokratis memperbolehkan
rakyatnya untuk berpendapat. Bahkan era
sekarang ini demonstrasi banyak digelar oleh rakyat untuk menyampaikan
pendapatnya.
Cintia : tapi kenapa saat ada
demonstrasi malah para aparat menghalangi bu?
Bu Yuli : jadi anak-anak. Negara kita
memperbolehkan kita berpendapat, asalkan tidak mengganggu kepentingan umum. Ada
yang mau bertanya lagi?
(semua siswa diam)
Bu Yuli : apakah kalian sudah paham?
(semua Siswa) : Paham….
Bu Yuli : inilah yang ibu inginkan, kalian
tidak hanya diam saat belajar mengajar, tapi kalian aktif dalam pembelajaran.
Sekarang ini guru hanya memberikan pengantar kepada siswanya. Oleh karena itu
jangan puas dengan apa yang kalian dapat hari ini. Terus membaca, gali terus
pengetahuan lewat membaca. Terima kasih
sebentar lagi bel berbunyi waktu istirahat. Assalamualaikum wr.wb.
(semua siswa) ; Walikum salam wr.wb
Sebagian siswa pergi keluar kelas,
bella,cintia, dan ella asyik mengobrol di dalam kelas. Tiba-tiba anto datang
membawa kabar untuk bella.
Bella : ada apa to??
Anto : gini bel, kamu disuruh k BK
sekarang.
Cintia : ada apa bell??
Bella : tidak apa-apa kok cin… aku
kesana dulu yah..(keluar kelas bersama anto)
Cintia
&Ella : ya bell….
Ella : ada apa ya bella dipanggil
BK?
Cintia : gak tau… padahal dia kan anak
yang rajin, pintar dan baik.
Ella : berdoa saja, semoga tidak
ada apa-apa dengan bella.
Diruang BK Bella duduk, bella
terlihat tidak tegang ataupun takut. Dia biasa saja
Bella : Permisi pak, ada apa yah bapak
memanggil saya?
Guru
Bk : Gini Bella, tadi saya
mendapat laporan katanya kamu belum bayar spp selama 3 bulan.
Bella : maaf pak, saya memang belum
bayar, ibu sedang sakit, makanya saya juga harus bekerja menjaga warung untuk
membiayai sekolah saya pak.
Guru Bk : saya tahu Bell, tapi kamu harus
segera membayar, karena minggu depan sudah mulai semesteran bella.
Bella : saya akan berusaha membayarnya
pak, tapi tolong beri saya waktu pak…
Guru Bk :Baiklah Bella, nanti saya bicarakan
dengan bagian Administrasi.
Bella : Terima Kasih Pak….
Guru Bk : ya sudah sana kembali ke kelas..(bella
keluar)
SCENE 5
(pendidikan untuk sahabatku)
Di rumah bella terlihat murung,
kerane ia takut kalau sampai harus putus sekolah karena tidak bisa membayar
spp. Tiba-tiba cintia, ella,dan juga juli datang kerumahnya.
Juli : assalamualaikum….
Bella : (membuka pintu) walikum
salam…. Eh kalian…
Juli : bel, saya mau ngomong sama
kamu….
Bella : ngomong apa sih? Masuk dulu
deh… (bella,cintia,ella,juli masuk kedalam rumah)
Cintia : bagaimana kabar ibumu bel?
Bella : Alhamdulillah, sudah
mendingan…
Cintia : Bel, aku kesini diajak sama
juli, dia katanya mau ngomong sama kamu?
Juli : bener bel, saya sengaja
ngajak cintia, aku mohon kamu ikut latihan bola voli lagi?
Bella : saya sudah bilang kan, saya
mesti bantu ibuku nyari uang…
Juli : tapi bel, kami sangat butuh
kamu,..
Bella : kalau saya tidak bantu ibuku,
siapa yang mau membiayai sekolahku?
Juli : tapi bel,,, kita
benar-benar sangat membutuhkanmu, please….
Tiba – tiba ibu bella keluar,
Emak : bella, maafkan emak yah,
gara-gara emak sakit kamu jadi ikut susah…
Bella : emak…. Tidak kok mak, emak
tidak salah… bella senang kok bisa bantu emak..
Emak : tapi gara-gara emak kamu tidak
bisa sekolah lagi… kemaren emak dapat surat ini. (sambil menunjukkan sebuah
surat)
Bella : surat apa mak??
Emak : emak dipanggil untuk ke
sekolahmu bel..
Bella : lihat kan kalian….. gara-gara
tidak bisa membayar emak dipanggil ke sekolah,…
Ella : jangan berpikir negative
gitu bell.. (sambil mendekat ke bella)
Bella : aku bakal dikeluarkan ella,,
aku tidak bisa membayar…
Jula : bella, saya yakin pasti ada
cara lain untuk mengatasi masalah ini..
Bella : apa jul,… apa yang harus aku
lakukan???
Cintia : Bella, kamu yang sabar dulu,
benar kata mereka berdua. Kamu jangan berpikir negative gitu, semua ini pasti
ada jalannya….. (semua orang terdiam)
Dikelas, anak-anak
sedang mengikuti pelajaran, Ella terlihat bingung karena sudah tiga hari bella
tidak berangkat. Bel pun berbunyi tanda waktu pulang tiba. Semua siswa keluar.
Ella : bella kenapa yah la…
Cintia : gak tau, apa benar kata bella
kemarin, kalau dia dikeluarkan dari sekolah.
Ella : gak mungkin cin, sekolah ini
bukan sekolah yang kejam, yang rela membuang siswanya yang berprestasi
gara-gara tidak bisa membayar.
Cintia : tapi kenapa bella tidak
berangkat?
Ella :gak tahu cin, aku juga
bingung, apakah sekolah memang hanya untuk orang yang mempunyai dana saja,
sampai sampai orang yang tidak mampu membayar dikeluarkan..
Cintia : memang betul la, tapi memang
ini yang terjadi.
Ella : gimana kalau kita kerumah
bella?
Cintia : betul, ayu kita kesana…
Dirumah bella, ella dan
cintia datang.
Ella : Assalamualaikum….
Emak : (membuka pintu) walikum salam….
Ella : permisi mak, bella ada mak?
Emak : Bella sendang mencuci, itu ada
dibelakang, mau emak panggilkan..
Cintia : Tidak usah mak, kami mau
kebelakang langsung saja.
Emak : ya sudah, silahkan masuk….
(mereka masuk semua)
Bella terlihat sedang
mencuci pakaian, kemudian cintia dan ella datang langsung.
Ella : bella, gimana kabarmu…..
kenapa kamu tidak berangkat??
Bella : Eh kalian,, bentar yah, saya
cuci tangan dulu (sambil mencuci tangannya)
Ella : rajin bener kamu bel,
(sambil bercanda)
Bella : ada apa yah, tumben maen
kesini masih pakai pakean sekolah….
Cintia : Kenapa kamu tidak beragnkat
sekolah 3 hari ini bel?
Bella : tidak apa bel, emak tidak
tidak saya bolehkan ke sekolah… emak masih sakit soalnya, saya juga takut kalau
ternyata saya dikeluarkan dari sekolah…
Cintia : jadi emak belum kesekolah bell?
Bella : Belum..
Cintia : Harusnya kamu berangkat saja,
terus ngomong ke guru BK kalau emak lagi sakit..
Bella : Apa mereka percaya??
Cintia : tapi kamu belum mencobanya bel.
Kamu itu murid yang pintar,rajin, berprestasi lagi. Sekolah tidak akan tega
mengeluarkan kamu bel…
Bella : tapi yang terjadi memang
begini kan cin…. Sekolah itu hanya untuk orang-orang seperti kalian yang punya
uang, bukan untuk orang seperti kami.
Tiba-tiba guru BK datang
dan menyambut pernyataan bella..
Guru Bk : sekolah itu untuk semua orang bel,
untuk orang kaya, juga miskin. Untuk orang kota juga desa. Tidak ada yang boleh
melarang seseorang untuk sekolah, sekolah itu untuk kalian semua.
Bella : Pak guru, maksudnya?
Guru Bk : Kamu boleh sekolah, kamu adalah
anak yang berprestasi, bahkan tim bola voli pun masih sangat membutuhkanmu.
Bapak harap kamu segera berangkat sekolah dan berlati bola voli lagi.
Bella : saya tidak dikeluarkan Pak???
Guru Bk : Tidak Bella, Kemaren bapak
mengundang ibumu untuk memberitahu bahwa kamu mendapat beasiswa bella.. (sambil
Menunjukkan Sebuah Surat)
Bella : (melihat surat) Emak….. Bella
tetap sekolah mak…. Terima kasih pak….
Juli : Selamat yah bel, cepat
berangkat latihan lagi yah (datang tiba-tiba)
Cintia : Bell….. selamat yah…. Aku juga
bilang apa? Tidak usah berpikir negative gitu…
Ella : ah kamu cin… tadi di sekolah juga kamu bilang gitu …
Bella : Alhamdulillah ya Allah……..
(sambil bersujud)
Emak : (berjalan menuju bella) Kenapa
Bell…
Bella : emak,,, bella bisa sekolah
lagi mak… bell adapt beasiswa.. (sambil memeluk emak)
Emak : Alhamdulillah….. ya Allah…
terima kasih Engkau telah mengabulkan doaku ya Allah…
0 komentar:
Posting Komentar