BIMBINGAN
BELAJAR
oleh ; mohamad nur ikhwan
I.
PENDAHULUAN
Proses belajar-mengajar bukanlah sekedar proses transfer of
knowledge dan received of
knowledge tanpa memeperhatikan perkembangan anak didik dalam menyelesaikan
suatu permasalahan. Kegiatan saling membantu dari guru dan atau siswa dinilai
akan memudahkan siswa untuk berinovasi dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Suatu bimbingan dari orang dewasa dinilai sangat penting bagi
peserta didik. Kegiatan membimbing dapat membantu mengarahkan terbimbing
(klient/siswa) ke arah suatu tujuan yang
telah ditetapkan bersama-sama. Sehingga siswa/klien dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya secara optimal. Dengan demikian, dalam kegiatan bimbingan
dibutuhkan kerja sama yang demokratis antara pembimbing dengan peserta didik.
Hal ini harus mempertimbangkan beberapa hal diantaranya yakni teknik bimbingan.
Karena teknik yang dilakukan dengan tepat
dapat membentuk pribadi siswa yang lebih peka terhadap kemandirian.
II.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
Pengertian Bimbingan Belajar ?
2.
Apa Tujuan
Bimbingan Belajar ?
3.
Apa Fungsi
Bimbingan Belajar ?
4.
Bagaimana
Teknik Bimbingan Belajar ?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bimbingan Belajar
Secara
etimologis, kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “guidance”, yang berarti menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun
membantu. Kata bimbingan pertama kali dikemukakan dalam Year’s Book of Education pada tahun 1955, dengan penjelasan sebagai
berikut: Bimbingan adalah suatu proses yang membantu individu melalui usahanya
sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar dapat memperoleh
kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
Sedangkan
menurut Stoops dan Walquist, bimbingan belajar adalah proses yang terus-menerus
dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara
maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik pada dirinya
maupun orang lain.[1]
Menurut A. J. Jones, bimbingan belajar merupakan suatu
proses pemberian bantuan seseorang pada orang lain dalam menentukan pilihan dan
pemecahan masalah dalam kehidupannya.[2]
Dari beberapa definisi
yang dikemukakan dapat disimpulkan mengenai pengertian bimbingan sebagai
berikut :
1. Bimbingan
adalah proses bantuan yang diberikan kepada individu yang membutuhkannya,
pembimbing hanya bertugas untuk mendampingi individu serta memberikan saran dan
jalan alternatif sedangkan keputusan berada diserahkan kepada individu tersebut.
2. Bimbingan
diberikan kepada individu dengan maksud agar dapat memahami dirinya dan
membantu memecahkan masalah sehingga dapat memaksimalkan kemampuannya untuk
memperoleh kebahagiaan dan bermanfaat bagi lingkungannya.
B.
Tujuan
Bimbingan Belajar
Layanan
bimbingan dimaksudkan untuk membantu peserta didik dalam membantu mengembangkan
potensinya, oleh karena itu peserta didik diharapkan untuk memahami dirinya
sendiri, harapan dan cita-citanya ke depan. Jadi sebenarnya bimbingan belajar
tidak hanya dikhususkan bagi peserta didik yang bermasalah.
Pada
dasarnya bimbingan belajar memiliki 2 tujuan yaitu umum dan khusus. Adapun tujuan
umum meliputi:
1.
Peserta
didik mampu memahami dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, ke arah perkembangan yang lebih baik.
2.
Peserta
didik memiliki kemampuan dalam memilih dan menentukan arah perkembangan
dirinya, mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya dan bagi lingkungannya.
3.
Memiliki
produktivitas dan kesejahteraan hidup.[3]
Sedangkan
tujuan khusus dari bimbingan belajar meliputi :
1.
Perkembangan
aspek pribadi-sosial, yang akan membantu siswa agar memiliki kesadaran diri, mengembangkan
sikap positif, membuat pilihan secara sehat, mampu menghargai orang lain,
memiliki rasa tanggung jawab, mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi
dan dapat menyelesaikan konflik.
2.
Perkembangan
belajar, yang akan membantu siswa, agar dapat melaksanakan keterampilan atau
teknik belajar secara efektif, dapat menetapkan tujuan dan perencanaan dalam
pendidikan, mampu belajar secara efektif, memiliki keterampilan dan kemampuan
dalam menghadapi evaluasi.[4]
C.
Fungsi
Bimbingan Belajar
Fungsi
bimbingan belajar adalah sebagai berikut:
1.
Fungsi
pemahaman, membantu peserta didik agar memiliki pemahaman sesuai potensi
dirinya dan lingkungannya.
2.
Fungsi
preventif, berkaitan dengan upaya untuk senantiasa mengantisipasi berbagai
masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya.
3.
Fungsi
penyembuhan, memberikan bantuan kepada peserta didik yang telah mengalami
masalah baik menyangkut aspek pribadi, sosial, maupun belajar.
4.
Fungsi
pengembangan, untuk menciptakan ruang belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan peserta didik.
5.
Fungsi
penyesuaian, membantu peserta didik menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah
dan lingkungan masyarakat secara kontekstual, dinamis, dan konstruktif.
6.
Fungsi
penyaluran, membantu peserta didik memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan
atau program studi, dan memantapkan penguasaan sesuai dengan bakat dan
keahlian.
7.
Fungsi
perbaikan, membantu peserta didik sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam
berfikir, berperasaan, dan bertindak (berkehendak).
8.
Fungsi
pemeliharaan, membantu peserta didik supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan
situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.[5]
D.
Teknik
Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar hendaknya menggunakan teknik yang bevariasi karena
perbedaan individual siswa. Perbedaan jenis dan kerumitan masalah yang dihadapi
siswa, perbedaan individual guru serta kondisi sesaat, maka dalam memberikan
bimbingan belajar pembimbing hendaknya menggunakan teknik yang berbeda-beda.
Teknik dari bimbingan belajar dibedakan menjadi bimbingan kelompok dan
bimbingan individu.
Layanan bimbingan kelompok, diselenggarakan bila :
1. Terdapat sejumlah individu yang mempunyai permasalahan
yang sama.
2. Terdapat masalah yang dialami oleh individu, namun
perlu adanya hubungan dengan orang lain.
Layanan bimbingan ini dapat dilakukan dengan cara:(1)
Formal, seperti : diskusi, ceramah, remedial
teaching, sosiodrama, dan sebagainya. (2)Informal, seperti: rekreasi,
karyawisata, student self government,
pesta olah raga, pentas seni, dan sebagainya.
Sedangkan layanan bimbingan individual digunakan jika
permasalahan yang dihadapi individu itu lebih bersifat pribadi dan memerlukan
beberapa proses yang mana dapat dilakukan oleh guru atau ahli psikolog. Mungkin
juga orangtua yang bersangkutan yang akan melakukannya.
E.
KESIMPULAN
Secara etimologis, kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata “guidance”, yang berarti menunjukkan,
membimbing, dan menuntun. proses bantuan yang
diberikan kepada individu yang membutuhkannya agar dapat memahami dirinya dan
membantu memecahkan masalah sehingga dapat memaksimalkan kemampuannya untuk
memperoleh kebahagiaan dan bermanfaat bagi lingkungan.
Layanan bimbingan dimaksudkan untuk membantu peserta didik dalam
membantu potensinya. Bimbingan belajar memiliki 2 tujuan yaitu umum dan khusus.
Adapun tujuan umum meliputi: 1. Peserta
didik mampu memahami dan menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan, ke arah
perkembangan yang lebih baik. 2. Peserta
didik memiliki kemampuan dalam memilih dan menentukan arah perkembangan dirinya.
Sedangkan tujuan khusus meliputi : Perkembangan aspek pribadi-sosial dan perkembangan
aspek belajar.
Fungsi bimbingan belajar diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Fungsi
pemahaman.
·
Fungsi
preventif.
·
Fungsi
penyembuhan.
·
Fungsi
pengembangan.
·
Fungsi penyesuaian
·
Fungsi
penyaluran
·
Fungsi
perbaikan
·
Fungsi
pemeliharaan
Teknik dari
bimbingan belajar dibedakan menjadi bimbingan kelompok dan bimbingan individu. Layanan bimbingan ini dapat dilakukan dengan cara:
Formal dan Informal.
F.
PENUTUP
Demikianlah
makalah ini kami susun, apabila terdapat kesalahan baik penulisan maupun
penyampaian, maka kritik dan saran
yang membangun kami harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Amin...
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’mur. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jogjakarta: Diva Press. 2010
Danim, Sudarwan. Perkembangan
Peserta Didik. Bandung: IKAPI. 2010
Sukmadinata, Nana
Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2009
0 komentar:
Posting Komentar